"Kejarlah Akhiratmu, niscaya duniamu akan menyertai,,,, Jikalau engkau hanya mengejar duniamu, maka kau hanya akan dapat duniamu saja, Akhiratmu belum tentu kau dapatkan,,,"
Kekayaan duniawi bukanlah segala-galanya. Jika saatnya tiba, Yang Maha Kuasa tidak akan menanyakan berapa tabungan yang kita miliki, semegah apa rumah yang kita tinggali dan semewah apa mobil yang kita kendarai. Bagaimana tindak tanduk kita selama hidup yang akan menentukan 'kamar' yang akan kita tempati di 'rumah'-Nya kelak.
"Kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" (QS al-Hadid [57]: 20).
Kesenangan dunia kadang melenakan. Tak sedikit manusia yang terlena olehnya. Seolah dunia adalah segala-galanya sehingga seluruh hidupnya dicurahkan untuk meraihnya. Untuk itu, mereka pun lupa dan lalai mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Padahal, suatu saat mereka harus berpisah dengan kehidupan dunia. Segala kenikmatan dan kesenangan dunia pun berakhir. Sementara mereka tak memiliki bekal untuk akhirat. Ketika itu terjadi, yang muncul adalah penyesalan tak berujung.
Mari, kita persiapkan bekal untuk kehidupan di akherat kelak. Saat kita di panggil oleh Yang Maha Kuasa, kita akan di ikuti oleh orang2 yang mengantar kepergian kita, namun mereka akan kembali lagi, dan yang akan dengan setia menemani kita adalah amalan-amalan kita selama kita hidup di dunia.
Bripka Emma. Rahmawati
BalasHapusSPN Polda Jawa Barat
Assalamualaikum,,,
"Kejarlah Akhiratmu, niscaya duniamu akan menyertai,,,,
Jikalau engkau hanya mengejar duniamu, maka kau hanya akan dapat duniamu saja, Akhiratmu belum tentu kau dapatkan,,,"
Wallohualam bissawab,,,,
Wassalamualaikum,,,,
Kekayaan duniawi bukanlah segala-galanya. Jika saatnya tiba, Yang Maha Kuasa tidak akan menanyakan berapa tabungan yang kita miliki, semegah apa rumah yang kita tinggali dan semewah apa mobil yang kita kendarai. Bagaimana tindak tanduk kita selama hidup yang akan menentukan 'kamar' yang akan kita tempati di 'rumah'-Nya kelak.
BalasHapusAKP A Dyah Sri Utami / Polda Jateng.
Kompol Tri Suryanti, Sik, M.Si ~ Polda Jabar
BalasHapus"Kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada adzab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" (QS al-Hadid [57]: 20).
Kesenangan dunia kadang melenakan. Tak sedikit manusia yang terlena olehnya. Seolah dunia adalah segala-galanya sehingga seluruh hidupnya dicurahkan untuk meraihnya. Untuk itu, mereka pun lupa dan lalai mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Padahal, suatu saat mereka harus berpisah dengan kehidupan dunia. Segala kenikmatan dan kesenangan dunia pun berakhir. Sementara mereka tak memiliki bekal untuk akhirat. Ketika itu terjadi, yang muncul adalah penyesalan tak berujung.
Mari, kita persiapkan bekal untuk kehidupan di akherat kelak. Saat kita di panggil oleh Yang Maha Kuasa, kita akan di ikuti oleh orang2 yang mengantar kepergian kita, namun mereka akan kembali lagi, dan yang akan dengan setia menemani kita adalah amalan-amalan kita selama kita hidup di dunia.
*Salam Berlomba2 Mencari Amal Sholeh*